Bahasa ini secara natural tidak memiliki variabel, sehingga sebagaimana kita berpikir dalam memanipulasi fungsi matematis, itulah yang dilakukan. Hal ini akan sangat baik untuk memberikan dogma "buat variabel jika dan hanya jika harus dibuat. Proses-proses perulangan dilakukan secara secara rekursif dengan basis dan recurrent yang membutuhkan keyakinan tinggi bahwa program akan berhenti pada tempat yang tepat. Keyakinan ini saya yakin akan membentuk raasa percaya diri programmer dalam mengkonstruksi loop, sehingga tidak mengecek nilai sana-sini berulang-ulang untuk meyakinkan programnya benar.
Perguruan tinggi sekelas MIT masih menggunakan bahasa ini untuk membentuk karakter fundamental pemrograman, program yang digunakan namanya scheme, sedikit berbeda dengan LISP biasanya.
Sebuah tulisan menarik bagi programmer Java tentang LISP ada di the beauty of LISP, yang ada di situs ibm, java. Dalam tulisan ini penulis meyakinkan bahwa programmer java akan bisa membuat program lebih baik setelah belajar LISP.
Sementara resource LISP yang saya rasa paling bagus ada di Paul Graham
Tidak ada komentar:
Posting Komentar