Sebenarnya yang terjadi file *.h itu adalah header file saja, sementara body fungsi tersimpan sebagai suatu library yang sudah dikompilasi. Dengan membuat struktur semacam ini vendor dapat menjaga kode sumbernya sehingga tidak bisa dicopy orang lain, tapi jika ada orang yang ingin menggunakan fungsi2nya dapat menggunakan header file *.h dengan library yang sudah dikompilasi.
Pada distribusi IDE C/C++ file-file *.h biasanya tersimpan dalam folder include dan file-file library hasil kompilasi bodinya ada di folder library. Pada saat kompilasi biasanya ada direktif -I
Bagaimana membuat program semacam itu?
Dalam membuat program semacam ini, header harus dipisahkan dari body. Deklarasi type, class, dan header/deklarasi fungsi dan prosedur diletakkan di file *.h, sementara body fungsi dan prosedur dituliskan di file *.c. Lebih lanjut mengenai header file dapat dibaca pada "Penulisan Header File yang baik"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar